Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Lalu yang Belum Tuntas

Kompas.com - 05/03/2013, 03:46 WIB

Tujuan akhirnya, Sabah nantinya tak dipersoalkan lagi pada masa mendatang. Sabah selama ini diketahui memang kaya sumber daya alam. Wilayah itu terus berkembang dan menjadi sumber kesejahteraan bagi Malaysia dan penduduknya.

Sebaliknya, Kepulauan Sulu sampai sekarang masih menjadi salah satu kawasan termiskin di Filipina. Faktor ekonomi diduga juga menjadi faktor pemicu lain pihak Sulu mencoba mengambil alih kembali Sabah.

”Fakta bahwa Malaysia mengajukan diri menjadi fasilitator (perundingan damai dengan MILF) pastinya berdampak pada keputusan pemerintahan Presiden Benigno Aquino III mengabaikan keberadaan Kesultanan Sulu. Mungkin juga Malaysia menawarkan diri lantaran mereka tak ingin klaim atas Sabah muncul lagi pada masa mendatang,” ujar Roque.

Kondisi itulah yang sekarang memicu kekhawatiran lain: situasi bakal berkembang menjadi jauh lebih buruk dan bahkan bisa memengaruhi proses damai di Filipina selatan.

Keberadaan Kesultanan Sulu di Filipina memang sangat dihormati dan disegani. Mereka dapat dengan mudah memperoleh dukungan dan simpati di dalam negeri, termasuk saat menghadapi krisis di Sabah kali ini.

Benito Lim, sejarawan dari Ateneo de Manila University, menilai, sejak awal langkah mengecualikan Kesultanan Sulu dalam perundingan damai tersebut sebagai sebuah kesalahan fatal yang dampaknya sekarang dirasakan, bukan hanya oleh Filipina, melainkan juga oleh Malaysia.(AFP/BBC/DWA/ONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com