"Saya ingin hidup. Saya tak mau mati," tambahnya lirih.
Dalam sidang yang digelar tahun lalu, keempat orang itu bersama dua orang lainnya mengakui melakukan pembunuhan, menyelundupkan narkoba, menculik, dan membajak dua perahu milik warga China pada Oktober 2011.
Kantor berita Xinhua menggambarkan Naw Kham sebagai ketua geng penyelundup narkoba terbesar di Sungai Mekong yang melintasi China, Laos, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Vietnam itu. Di antara kawan-kawannya, Naw Kham bahkan dijuluki "Godfather".
Insiden pembunuhan 13 orang pelaut China itu memicu kemarahan di seluruh negeri Tirai Bambu. Terlebih lagi, foto-foto korban yang diikat dan ditutup matanya beredar luas di dunia maya sehingga persidangan para terpidana itu mendapat perhatian yang luas.
Siaran langsung yang diselingi wawancara dengan pakar di studio itu berlangsung selama dua jam. Di pengujung acara, pernyataan Pemerintah Provinsi Yunnan ditayangkan. Isinya menyatakan eksekusi Naw Kham dan rekan-rekannya sudah dijalankan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.