Kairo, Kompas -
Wartawan
Menteri Kesehatan Mesir Mohamed Mostafa Hamed kepada
Pilot balon udara selamat karena meloncat keluar sekitar 10 meter sebelum jatuh ke tanah. Dua wisatawan Inggris terluka dan dibawa ke rumah sakit, tetapi salah seorang meninggal karena cedera sehingga korban tewas menjadi 19 orang.
Ketua persatuan pengusaha pemilik balon udara di Luxor, Ahmed Abbud, mengonfirmasi kebakaran terjadi karena ledakan tabung gas. Gas itu digunakan untuk menyalakan api yang memanaskan udara di dalam balon.
Pihak keamanan menjelaskan, kelompok wisatawan naas itu menggunakan balon udara menyaksikan kota tua Luxor dari udara. Tak lama setelah lepas landas, balon udara terbakar dan kehilangan keseimbangan. Gondola penumpang meluncur jatuh di ladang tebu.
Seorang saksi mata kepada televisi Aljazeera mengungkapkan, balon udara itu sempat turun ketika terbakar, kemudian naik lagi hingga ketinggian 300 meter, lalu meledak.
Jaksa Talaat Ibrahim menginstruksikan dibentuknya tim penyelidik untuk mengetahui penyebab jatuhnya balon udara itu. Ibrahim meminta pemilik perusahaan balon udara itu ditahan untuk pemeriksaan.
Gubernur Luxor Ezzat Saad kepada televisi El-Nil mengungkapkan, balon udara meledak ketika mengudara dan penyebab ledakan itu belum diketahui.