Obama Telah Disumpah sebagai Presiden AS

KOMPAS.com — Barack Obama secara resmi telah diambil sumpahnya sebagai Presiden AS untuk masa jabatannya yang kedua dalam sebuah upacara kecil di Gedung Putih pada hari Minggu (20/1/2013).

Acara pengambilan sumpah kali ini mengambil tempat di salah satu ruangan Gedung Putih bernama Ruang Biru dan pengambilan sumpah pada hari Minggu kemarin untuk memenuhi perintah Konstitusi AS yang mengharuskan pelantikan presiden berlangsung pada tanggal 20.

Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts, dalam upacara itu terlihat mengambil sumpah Obama untuk masa jabatannya yang kedua sebagai Presiden AS. Obama juga tidak sendiri, istrinya Michelle Obama beserta dua putrinya, Sasha dan Malia, ikut menjadi saksi pengambilan sumpahnya.

Dengan meletakkan tangannya pada Alkitab yang dipegang oleh istrinya, Obama mengucapkan sumpah yang salah satunya bagiannya adalah: "Menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."

Sejumlah anggota keluarga Obama lainnya dan wartawan juga terlihat dalam upacara tersebut.

Seperti juga Obama, Joe Biden telah diambil sumpah sebagai wakil presiden kemarin di kediaman resminya. Meski pengambilan sumpah berlangsung hari Minggu, acara perayaan inaugurasinya akan berlangsung pada hari Senin (21/1/2013) di Washington.

Tetap jadi perhatian

Obama dan Biden juga akan mengulang sumpah mereka di hadapan publik pada acara inaugurasi tersebut. Sejak akhir pekan kemarin ribuan pekerja dan sukarelawan bekerja keras menyelesaikan konstruksi untuk selebrasi pada Senin, termasuk mendirikan tenda putih, trailer serta mesin generator yang sudah disusun di rute parade sepanjang Mal Nasional, di mana bangunan sekitar dihias dengan pernak-pernik warna merah, putih, dan biru, warna bendera AS.

Kepada para sukarelawan, dia mengajak untuk melakukan kerja sebagai penghormatan pada pejuang hak sipil Martin Luther King, di mana hari kelahirannya diperingati sebagai hari libur nasional yang jatuh pada Senin ini. Tahun ini adalah peringatan ke-50 perjalanan aksi Luther King ke Washington.

Di tengah nuansa perayaan dan keceriaan, masa jabatan kedua Obama dilukiskan akan lebih banyak diwarnai dengan perjuangan keras, kata wartawan BBC, Ben Wright, di Washington.

Salah satu upaya berat yang tengah dicobanya adalah pengubahan UU senjata, memperbarui aturan imigrasi, serta mengurus masalah utang nasional yang terus melonjak.

Tahun 2009 hampir dua juta orang berdesakan ikut merayakan pelantikan Obama di Washington. Empat tahun berikutnya, suasana publik AS diperkirakan sudah makin redup. Namun, tetap saja sebagai presiden yang sangat populer, juga warga kulit hitam pertama untuk jabatan tertinggi ini, pelantikan kedua tetap diramalkan menyedot perhatian besar.