Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Berkualitas Siap

Kompas.com - 14/01/2013, 03:30 WIB

Jakarta, Kompas - Pengusaha yang bernaung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia bersama mitra di luar negeri sedang berbenah. Pengusaha siap menempatkan tenaga kerja Indonesia berkualitas yang memprioritaskan perlindungan ke Timur Tengah.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) periode 2012-2016 Ayub Basalamah mengemukakan hal ini di Jakarta, Minggu (13/1). Apjati memiliki sembilan dewan pengurus daerah (DPD) provinsi yang menaungi 460 pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) dan 3.227 cabang PPTKIS di kabupaten/kota.

”Saya mau berbenah sehingga Apjati dan para pemangku kepentingan TKI menjadi seperti sapu lidi menempatkan TKI berkualitas dan melindungi mereka. Dengan penempatan dan perlindungan berkualitas, Apjati ingin lebih menyejahterakan TKI dan sedikitnya 24 juta keluarga mereka di daerah,” kata Ayub.

Minimnya lapangan kerja domestik membuat sedikitnya 6 juta TKI bekerja ke luar negeri. Mereka mengirim devisa Rp 70 triliun per tahun yang langsung menggerakkan sektor riil di daerah. Namun sejak terjadi krisis perlindungan dan pemerintah menghentikan sementara penempatan TKI ke Jordania, Kuwait, dan Arab Saudi, jumlah pengiriman ke sana menurun tajam dari sebelumnya 40.000-50.000 orang per bulan.

Ayub menjelaskan, dana pelatihan Rp 1,4 juta per orang dan dana perlindungan 100 dollar AS (Rp 970.000) per orang dibayar pengguna jasa TKI di negara tujuan tanpa mengurangi hak TKI. Untuk mendorong kualitas, pelatihan 200 jam di balai latihan kerja luar negeri sebelum penempatan sudah berjalan. Apjati siapkan dana Rp 1,2 triliun per tahun.

Apjati membentuk sekretariat bersama asosiasi balai latihan kerja, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk menjamin kualitas program pelatihan kompetensi kerja calon TKI. Keberhasilan program ini juga akan diterapkan untuk penempatan dan perlindungan TKI berkualitas di Asia Pasifik.

Sementara ini, Apjati membangun kesepakatan dengan asosiasi agen pekerja asing di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar, yang akan dikukuhkan dalam rapat koordinasi multilateral di Jakarta, Maret nanti. Menurut Ayub, asosiasi agen pekerja asing di Timur Tengah turut mendukung program Apjati demi penempatan dan perlindungan TKI yang berkualitas.

Ayub sudah menjadwalkan kunjungan kerja ke kawasan Timur Tengah untuk menemui dan mengundang pemimpin asosiasi agen pekerja asing dalam pertemuan multilateral tersebut. Apjati juga menyiapkan pembukaan perwakilan luar negeri di negara penempatan untuk mendukung dan bersinergi dengan mekanisme perlindungan warga negara Indonesia dan TKI Kementerian Luar Negeri.

Kesepakatan positif lain adalah kenaikan gaji TKI pekerja rumah tangga di Arab Saudi. Apjati mematok 1.200 real-1.500 real (Rp 3 juta-Rp 3,8 juta) per bulan, naik dari saat ini 800 real (Rp 2 juta) per bulan.

Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyambut baik upaya Apjati membenahi persoalan penempatan dan perlindungan TKI. Muhaimin meminta Apjati bekerja sama dengan pemerintah, terutama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, untuk menyelesaikan permasalahan TKI. (Ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com