Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serahkan Senjata Api secara Sukarela

Kompas.com - 17/12/2012, 11:42 WIB

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko mengatakan, dalam operasi waspada masyarakat secara sukarela menyerahkan senjata rakitan milik pribadi.

"Operasi itu bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Nasrani yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Kapolda Heru Winarko, di Bandarlampung, Senin (1712/2012).

Berdasarkan data rinci yang disampaikan Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, hasil sementara Operasi Waspada Polres Lampung Utara, penyerahan senjata api dari masyarakat sepuluh pucuk senjata api rakitan. Selain itu, senjata api nonorganik titipan masyarakat yang habis masa berlakunya satu pucuk dan penyerahan amunisi dari masyarakat sembilan butir.

Demikian pula laporan dari Polres Lampung Selatan, sebanyak 46 pucuk senjata api dengan rincian, senjata api rakitan delapan pucuk, air softgun 18 pucuk, senjata api organik dua pucuk dan senjata api Lapas yang izin pakainya habis 19 pucuk, ditambah 196 amunisi serta 19 bom ikan.

"Untuk Polres Tulangbawang baru satu senjata api jenis airsoftgun dan senjata api pendek jenis ref 13 pucuk," kata Sulis.

Polres Lampung Tengah berhasil mengumpulkaan dan menerima serahan senjata api dari masyarakat berbagai jenis sebanyak 30 buah. Sementara itu Polresta Bandarlampung penyerahan senjata api dari masyarakat tujuh pucuk senjata api air softgun dua pucuk senjata api peluru karet yang sudah habis masa brlakunya dan penyerahan amunisi dari masyarakat 45 butir Peluru .

"Data hasil dari Polresta Waykanan senjata api locok laras panjang lima pucuk dan laras pendek tujuh pucuk," katanya.

Hasil yang terurai tersebut, katanya, masih akan terus bertambah dari berbagai daerah.

"Kami berharap, masyarakat secara sukarela tanpa ada unsur paksaan segera menyerahkan sajam tersebut demi keamanan bersama sesuai yang telah diungkapkan Kapolda Lampung," ujar Sulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com