Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2012, 05:33 WIB
EditorEgidius Patnistik

WASHINGTON, KOMPAS.com Presiden Barack Obama berduka dan menangis atas pembantaian yang menewaskan 26 orang di sebuah sekolah dasar di Newtown, Negara Bagian Connecticut, AS, Jumat (14/12).

Obama beberapa kali menyeka air mata dan berjuang untuk menenangkan diri saat menyampaikan ucapan dukacita bagi orang-orang yang tewas dalam pembantaian itu. Ia menjanjikan tindakan yang "berarti" untuk menghentikan tragedi-tragedi akibat pemakaian senjata di AS.

"Mayoritas mereka yang tewas hari ini adalah anak-anak, anak-anak kecil yang lucu yang berusia antara lima hingga sepuluh tahun," kata Obama. "Kehidupan membentang di depan mereka, ulang tahun, wisuda, pernikahan, anak-anak mereka sendiri."

Obama jeda selama beberapa saat, dan menarik napas berat, beberapa kali menyeka air mata dari sudut matanya, ketika ia menyampaikan reaksi pertamanya terkait pembunuhan 26 orang, termasuk 20 anak, di ruang pers Gedung Putih di Washington. Si penembak dalam tragedi itu ikut tewas sehingga total jumlah orang tewas adalah 27 orang.

"Di antara yang tewas adalah para guru, orang-orang yang mengabdikan hidupnya untuk membantu anak-anak kita memenuhi impian mereka," kata Obama. Ia menegaskan, dirinya bereaksi "bukan sebagai presiden, melainkan sebagai orang lain, sebagai orangtua. Hati kita hancur saat ini, untuk para orangtua dan kakek-nenek, saudara dan saudari dari anak-anak kecil itu, dan untuk keluarga mereka yang kehilangan. Sebagai negara, kita telah melalui ini terlalu banyak," kata Obama. Ia menyebut kasus-kasus pembantaian sebelumnya di Colorado, Oregon, dan Wisconsin.

"Lingkungan-lingkungan itu adalah lingkungan kita, anak-anak itu adalah anak-anak kita. Kita harus bersama-sama dan mengambil tindakan yang berarti untuk mencegah tragedi lain seperti ini tanpa sekat-sekat politik," kata Obama, ayah dari dua gadis muda.

"Semoga Tuhan memberkati jasa-jasa para korban dan sesuai bahasa Kitab Suci, menyembuhkan yang patah hati dan membalut luka-luka mereka."

Pernyataan Obama itu terdengar dalam keheningan di ruangan Gedung Putih yang biasanya riuh saat konferensi pers dan hanya terganggu oleh suara kamera ketika ia berhenti dan menata emosinya.

Obama sebelumnya telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih, bangunan pemerintah, dan di fasilitas militer AS untuk menghormati para korban penembakan di sekolah itu. Perintah itu berlaku sampai matahari terbenam pada tanggal 18 Desember, kata presiden dalam sebuah maklumat. Obama mengutuk serangan itu sebagai "tindak kekerasan yang tanpa perasaan", sebagai kejahatan "keji".

Obama diberi tahu tentang penembakan itu pada Jumat pagi oleh penasihat anti-teror dan keamanan dalam negeri John Brennan di Ruang Oval.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke