Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Kecam Korut, India Uji Coba Roket

Kompas.com - 12/12/2012, 15:36 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, Rabu (12/12/2012), mendapat kecaman dari sejumlah negara, salah satunya India.

"India menyatakan keprihatinannya atas peluncuran roket Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1874," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri India.

"India menyerukan agar Korea Utara menahan diri dan tidak melakukan aksi semacam ini. Aksi seperti ini sangat memengaruhi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," ujar Kemenlu India.

Meski mengecam Korea Utara, India, di hari yang sama, juga melakukan uji coba roket jarak menengah Agni I yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Roket ini mampu menempuh jarak 700 km yang cukup untuk menghantam negara tetangga sekaligus rival, Pakistan.

Sama halnya dengan Korea Utara, India juga terkena sanksi karena melakukan uji coba nuklir pertamanya pada 1974. Sanksi ini semakin diperberat setelah pada 1998 India mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir setelah melakukan lima kali uji coba nuklir.

India juga menolak menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan Rezim Pengendalian Teknologi Misil (MCTR). India menilai kedua perjanjian itu sebagai sebuah diskriminasi dan lebih menguntungkan negara-negara nuklir yang sudah ada saat ini.

Pada April tahun ini, India melakukan uji coba roket Agni V yang konon mampu menempuh jarak 5.000 km dan mampu membawa hulu ledak nuklir seberat satu ton untuk ditembakkan ke sasaran mana saja di wilayah China.

Namun, uji coba itu hanya menuai sedikit kecaman. Sejumlah analis mengatakan, minimnya kecaman itu karena bagi sebagian besar negara di dunia, India dianggap sebagai pengguna nuklir dan teknologi misil yang bertanggung jawab.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com