KOMPAS.com — Keberhasilan Korea Utara meluncurkan satelit Kwangmyongsong-3 melalui roket jarak jauh Unha-3 menuai banyak kritik para penentang. Selandia Baru yang beroposisi terhadap kebijakan Pyongyang itu mengatakan, lebih baik Korut memberi makan rakyatnya ketimbang mengurusi perkara roket yang diduga merupakan dalih peluncuran rudal balistik itu.
"Kami mengecam kebijakan Korut," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully sebagaimana warta AP pada Rabu (12/12/2012).
Menurut McCully, peluncuran tersebut terbilang pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. "Korut mestinya berkonsentrasi pada pembangunan komunitas konstruksi di Semenanjung Korea," imbuh McCully.
Selandia Baru, pada April, bergabung dengan negara-negara penentang saat Korut gagal meluncurkan satelitnya itu.