DAMASKUS, KOMPAS.com — Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan saat ini terdapat lebih dari setengah juta pengungsi Suriah yang mencari bantuan ke negara-negara tetangga.
UNHCR mengatakan, jumlah pengungsi yang terdaftar dari Suriah naik sekitar 3.000 orang setiap hari pada November, di tengah konflik yang terus berlanjut.
Para aktivis Suriah mengatakan lebih dari 30.000 orang meninggal sejak konflik menentang Presiden Bashar al-Assad pecah pada Maret tahun lalu.
Terhitung Senin (11/12), jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar di Lebanon lebih dari 154.000 orang, 142.000 orang di Jordania, lebih dari 136.000 orang di Turki, dan sekitar 64.000 orang di Irak, menurut juru bicara UNHCR, Melissa Fleming, kepada wartawan di markas PBB di Geneva.
"Di luar jumlah resmi itu, sebagian besar negara-negara tetangga (Suriah) dan Afrika Utara sebenarnya telah memiliki sejumlah besar pengungsi Suriah yang meminta pertolongan," kata Fleming.
Terus bertambah
Ia menambahkan Jordania memperkirakan terdapat sekitar 100.000 warga Suriah di negara itu yang tidak mendaftarkan diri.
Di Turki, sekitar 70.000 warga Suriah tinggal di luar 14 kamp yang telah disediakan.
Fleming mengatakan, pada umumnya, warga Suriah yang mengungsi ke negara-negara tetangga mengontrak rumah atau tempat-tempat penampungan lain.
"Jumlah warga (Suriah) yang kesulitan keuangan dan akhirnya akan datang untuk mendaftarkan diri (sebagai pengungsi) diperkirakan akan meningkat... karena keluarga yang menampung akan tidak dapat terus-terusan memberikan bantuan," tambah Fleming.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.