Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Bopha Hancurkan Perkebunan Pisang Filipina

Kompas.com - 06/12/2012, 16:37 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Bencana topan Bopha yang menerjang Filipina selatan selain menyebabkan hampir 500 orang meninggal dunia, juga menyebabkan hancurnya salah satu komoditi ekspor andalan negeri itu, pisang.

Asosiasi Petani dan Eksportir Pisang Filipina mengatakan industri pisang negeri itu menderita kerugian setidaknya 318 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3 triliun. Filipina adalah eksportir pisang terbesar ketiga di dunia.

"Bopha menghancurkan 10.000 hektare perkebunan pisang Filipina," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Petani dan Eksportir Pisang Filipina, Stephen Antig.

Topan Bopha, tambah Stephen, membawa angin kencang dan banjir bandang yang menghancurkan kawasan perbukitan Provinsi Davao Oriental dan Compostela Valley yang merupakan pusat perkebunan pisang Filipina.

Selain membawa kehancuran langsung, dikhawatirkan bencana ini akan membawa dan menyebarkan penyakit Panama yang membuat pohon pisang tak bisa berbuah sebelum akhirnya mati.

Di Provinsi Compostella Valley saja sekitar 150.000 orang tergantung pada perkebunan dan industri pisang ini.

"Filipina kehilangan setidaknya 196 juta dollar AS akibat kegagalan panen dan kerusakan berbagai fasilitas perkebunan akibat badai ini," tambah Stephen Antig.

Setelah penanaman kembali, lanjut Stephen, dibutuhkan waktu sembilan bulan untuk mendapatkan panen pertama.

Biro Statistik Filipina mencatat negeri itu mengekspor buah-buahan bernilai 471 juta dollar tahun lalu. Jumlah ekspor buah-buahan mencapai satu persen dari seluruh ekspor Filipina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com