Garuda Dapat Kredit 120 Juta Dollar AS

Jakarta, Kompas - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi dari tujuh perbankan senilai total 120 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,15 triliun. Pinjaman itu akan digunakan untuk keperluan yang bersifat umum, termasuk pembiayaan prapengiriman pesawat dan modal kerja.

Ketujuh perbankan tersebut adalah Citi, PT Bank Panin Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, First Gulf Bank PJSC cabang Singapura, Korea Development Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of China Limited

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Rabu (22/11), di Jakarta, mengungkapkan, fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu dua tahun. ”Ini sejalan dengan program pengembangan armada untuk mendukung peningkatan bisnis,” katanya.

Garuda berencana mendatangkan 24 pesawat baru pada 2013, terdiri dari 4 Boeing 777-300ER, 3 Airbus A330, 10 Boeing 737-800NG, dan 7 Bombardier CRJ1000 NextGen.

Emirsyah juga mengatakan, pemberian fasilitas kredit sindikasi oleh lembaga-lembaga keuangan internasional ini merupakan kepercayaan terhadap perseroan yang terus bertumbuh.

Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia Kurnady Lie mengatakan bahwa sebelumnya Garuda hanya berniat meminjam 75 juta dollar AS, tetapi karena dukungan dari pemberi pinjaman, Garuda akhirnya menaikkan jumlah pinjaman.

Dalam kredit sindikasi ini, Citi bertindak sebagai koordinator bank, agen, dan rekening bank. ICBC Indonesia sebagai agen sekuritas bersama dengan Bank Panin, ICBC Indonesia, First Gulf, Bank PJSC cabang Singapura, serta Korean Development Bank.

Standard Chartered Bank sebagai mandated lead arranger dan bookrunner untuk transaksi.

”Citi senang dapat mengoordinasi pinjaman sindikasi untuk kedua kalinya secara berturut-turut bagi Garuda. Ini merupakan tonggak pencapaian bagi Garuda dan Citi,” kata Kunardy. (MAS)