Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Minta Bantuan SBY

Kompas.com - 20/11/2012, 12:42 WIB
Taufik H Mihardja

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia siap memberikan bantuan kepada Myanmar untuk merehabilitasi dan membangun kesejahteraan warga Rohingya yang sekarang menjadi korban dari konflik komunal.

Namun, tidak seperti Amerika Serikat yang langsung mengajukan angka bantuan 170 juta dollar AS dalam 2 tahun, Indonesia masih harus mempelajari berapa besaran angka bantuan kemanusiaan yang akan diberikan kepada tetangganya di ASEAN itu.

Kesiapan Indonesia itu disampaikan langsung SBY kepada Presiden Myanmar Thein Sein dalam pertemuan bilateral di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (20/11/2012) siang, dan dijelaskan kepada pers oleh Teuku Faizasyah, staf khusus Presiden SBY bidang internasional.

Presiden Thein menyambut baik uluran tangan Indonesia itu dan bahkan mengundang SBY untuk datang ke Myanmar awal tahun depan.

Presiden SBY, kata Teuku, mengingatkan Presiden Thein bahwa masalah Rohingya harus dikelola dengan baik, apalagi telah menjadi pembicaraan di berbagai forum internasional. Presiden Thein lalu memberikan penjelasan bahwa itu semata-mata konflik komunal yang tidak didorong oleh pemerintah.

"Itu akibat adanya kelakuan pihak-pihak tertentu yang berkepentingan," kata Thein seperti dikutip Teuku.

"Presiden SBY memahami persoalan yang dijelaskan Presiden Thein karena kita juga sering mengalami hal serupa," kata Teuku.

Presiden Thein menjelaskan akan melakukan rekonstruksi besar-besaran yang melibatkan dana miliaran dollar AS dan karena itu meminta bantuan RI.

Thein menyatakan terbuka bagi siapa pun untuk melihat apa yang terjadi di daerah Rakhine itu, apakah pimpinan negara atau organisasi internasional. Sudah banyak yang datang, termasuk mantan Wapres Jusuf Kalla ke lokasi konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com