Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Kunjungi Korban Badai Sandy

Kompas.com - 16/11/2012, 20:58 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat  Barack Obama, Kamis (16/11/2012), mengunjungi korban topan Sandy di New York yang hingga kini masih hidup tanpa aliran listrik. Dalam kunjungan pertamanya sejak terpilih kembali memimpin AS untuk periode kedua, Obama memuji warganya yang tetap toleran meski di tengah bencana.

Obama baru dapat mengunjungi korban badai Sandy setelah disibukkan pemilihan umum AS dua pekan terakhir. Dia didampingi Gubernur New York Andrew Cuomo dan Wali Kota New York City Michael Bloomberg, mengunjungi wilayah Queens, Rockaways, dan Staten Island menggunakan helikopter.

Di Queens, Obama bertemu dengan ratusan orang yang rumahnya hancur diterjang badai Sandy. Sementara itu di Staten Island, wilayah yang paling parah dihantam badai, Obama mengunjungi warga di tempat penampungan darurat.

"Saya amat bangga pada kalian warga New York. Kalian tangguh. Anda dapat bangkit kembali," katanya dalam pidato di Staten Island, lokasi terparah terdampak badai. Di sini, 23 dari 43 penduduk New York tewas diterpa badai Sandy.

Menurut Obama, empati dan semangat kebersamaan warga telah menolong mereka keluar dari tragedi ini. Walau begitu, dia mengakui pemulihan ekonomi dan penataan kota pascabencana adalah hal yang paling sulit.

Meskipun sudah 17 hari pasca-terjangan badai Sandy, sekitar 25.000 warga New York kini masih hidup tanpa aliran listrik. Kondisi ini sangat menyiksa warga yang tinggal di perumahan rakyat terutama orangtua yang lemah dan memiliki keterbatasan mobilitas.

Sedikit terlambat

Sebagian korban menilai kunjungan Obama sedikit terlambat. "Ini semua sedikit terlambat. Kami butuh presiden di sini ketika bencana ini pertama terjadi, saat kami membeku di malam hari di tengah banjir," ujar Lianne Aponte (25), warga Staten Island.

Guna meringankan beban para korban, Obama meminta sejumlah perusahaan asuransi menunjukkan empatinya untuk membantu pembangunan sejumlah bangunan yang hancur. Dia juga menunjuk Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Shaun Donovan sebagai penanggung jawab rehabilitasi wilayah yang hancur diterjang badai.

Sementara itu, Gubernur Cuomo meminta bantuan pemerintah federal AS sekitar 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287 triliun. Dana itu diperlukan untuk pembangunan dan perbaikan jaringan listrik yang rusak pascabadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com