TOKYO, KOMPAS.com — Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan perang skala besar di sekitar Okinawa, dekat perairan yang disengketakan antara China dan Jepang.
Lebih dari 45.000 tentara Amerika Serikat dan Jepang mengikuti latihan perang hingga 16 November yang diberi nama Keen Sword.
Latihan perang melibatkan operasi angkatan udara dan angkatan laut di sekitar Okinawa, sebelah utara dari kepulauan yang diklaim oleh Jepang dan China.
Wilayah kepulauan yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China itu menyebabkan kedua negara mengalami kebuntuan diplomatik.
Namun, Jepang dan Amerika Serikat menegaskan, latihan perang tidak ada hubungannya dengan sengketa wilayah yang terjadi dan latihan perang telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya.
Amerika tidak memberikan rincian mengenai latihan militer kali ini, tetapi melalui pernyataannya menyebutkan bahwa latihan militer bertujuan untuk "meningkatkan kemampuan kerja sama berbagai elemen yang dibutuhkan untuk mempertahankan Jepang secara efektif atau menanggapi krisis di kawasan Asia Pasifik".
Wartawan BBC di Tokyo, Rupert Wingfield-Hayes, melaporkan, semula latihan perang akan diadakan di sebuah pulau tak berpenduduk di kawasan pesisir selatan.
Berdasarkan rencana awal, pasukan Jepang dan Amerika akan melakukan operasi penyerbuan di pulau tersebut.
"Pada akhirnya Jepang atau Amerika memutuskan bahwa skenario itu terlalu provokatif bagi China, dan memutuskan untuk membatalkan operasi tersebut," tutur Wingfield-Hayes.
Namun, latihan perang di Pulau Okinawa dan sekitarnya, lanjut Wingfield-Hayes, tetap berlangsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.