Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Rusia Diharapkan

Kompas.com - 30/10/2012, 04:17 WIB

Tudingan Moskwa itu bertolak dari fakta bahwa selama ini Barat mendukung oposisi. Selain melakukan pelatihan penggunaan senjata, Barat dan AS juga memberikan bantuan makanan dan obat-obatan kepada oposisi. Rezim Assad pekan lalu juga menuding AS mengoordinasikan pengiriman senjata ke oposisi, satu tindakan ”menggelikan”.

Brahimi juga akan bertolak ke Beijing setelah Moskwa. Dia mengatakan, kekerasan baru di Suriah tidak akan mengecilkan niatnya. ”Kami pikir perang saudara ini harus diakhiri. Dukungan Rusia dan anggota lain di Dewan Keamanan PBB sangat diperlukan,” katanya.

Bom di Damaskus

Pada saat Brahimi tengah berjuang mencari dukungan dari Moskwa, sebuah bom mobil berdaya ledak tinggi mengguncang Damaskus. Selain itu, jet-jet tempur juga melancarkan serangan udara ke beberapa tempat di pinggiran ibu kota Suriah itu.

Warga Damaskus melaporkan, serangan udara skala besar menyasar daerah pinggiran seperti Qaboun, Zamalka, dan Irbin sejak Minggu malam hingga Senin pagi. Selain itu, sebuah bom besar menewaskan sedikitnya 10 orang pada hari Senin.

Televisi Suriah mengatakan, wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas oleh ”bom mobil teroris” di dekat sebuah toko roti di distrik Jaramana, tenggara Damaskus. Penduduk mengatakan distrik itu dikendalikan loyalis Assad.

Konflik Suriah telah berlangsung 19 bulan sejak aksi damai dimulai pada Maret 2011. Aksi massa prodemokrasi yang menuntut Assad mundur kini telah berubah menjadi perang saudara. Hadirnya para pejuang asing di Suriah telah membuat konflik itu semakin sektarian dan terpola dalam berbagai kepentingan yang jauh dari agenda prodemokrasi.(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com