JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya akan mengonfirmasi data mengenai tewasnya warga negara Indonesia akibat ditembak Kepolisian Malaysia sejak 2007. Pasalnya, Kemenlu belum memiliki data tersebut.
"Saya harus konfirmasi data-data itu," kata Marty di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2012), ketika dikonfirmasi pernyataan Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammudin Hussein.
Sebelumnya, dalam media online Free Malaysia Today, Hishammudin mengatakan, sejak 2007, Kepolisian Malaysia sudah menewaskan 300 orang. Sebanyak 145 orang di antaranya WNI.
Marty hanya ingat data selama tahun 2012, yakni adanya 12 WNI yang ditembak Kepolisian Malaysia. Meski demikian, menurut Marty, berapa pun jumlah korban maupun tahun kejadian, pihaknya selalu memastikan bahwa peristiwa itu diusut.
"Ada semacam investigasi. Beberapa insiden terakhir pun sedang dalam proses upaya investigasi," pungkas Marty.
Seperti diberitakan, paling banyak korban tewas di Malaysia adalah WNI. Warga Malaysia menduduki daftar kedua korban tewas terbanyak dengan 134 orang, Vietnam (5), Myanmar (3), dan Thailand (2). Dalam waktu yang bersamaan, Kepolisian Malaysia juga menewaskan masing-masing seorang warga Nigeria, Liberia, dan satu orang lagi tak diketahui kewarganegaraannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.