Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebanon Tuding Suriah

Kompas.com - 21/10/2012, 03:39 WIB

Misi Brahimi itu didukung Amerika Serikat. Departemen Luar Negeri AS menyerukan agar Pemerintah Suriah menghentikan semua operasi militer dan pihak oposisi untuk melakukan hal yang sama.

Damaskus menyatakan siap membicarakan rencana gencatan senjata itu dengan Brahimi. Sementara pihak oposisi menuntut pemerintah mengambil langkah pertama dengan menghentikan semua operasi pengeboman.

Namun, saat Brahimi mulai bertemu Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem, Sabtu, pertempuran sengit terus terjadi di beberapa bagian Suriah. Pesawat-pesawat tempur rezim Assad kembali melancarkan bombardemen atas kota Maaret al-Numan di utara.

Serangan udara brutal di kota itu, Kamis lalu, menyebabkan 49 warga sipil tewas, sekitar separuhnya adalah anak-anak. Pihak oposisi menuduh pasukan pemerintah menggunakan bom tandan dalam serangan itu.

Menurut organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang bermarkas di Inggris, pertempuran juga pecah di ruas jalan bebas hambatan di sebelah selatan Maaret al-Numan. Jalan raya tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan Damaskus dengan Aleppo—kota terbesar dan pusat kegiatan ekonomi Suriah.

Pasukan Damaskus berusaha merebut kembali jalan raya itu dari tangan pemberontak untuk mengembalikan jalur suplai bagi pasukan pemerintah di Aleppo. Mereka juga berusaha membantu sekitar 250 tentara pemerintah yang terkepung pihak oposisi di pangkalan militer Wadi Deif, dekat Maaret al-Numan.

Balasan Turki

Saat perang terus berkecamuk di Suriah, pasukan Turki tak tinggal diam. Hari Jumat, pasukan Turki kembali menembakkan artileri ke arah Suriah setelah dua peluru meriam Suriah mendarat di wilayah Turki.

Menurut laporan di harian Milliyet di Turki, pasukan negara itu telah melancarkan 87 kali tembakan balasan sejak peluru meriam Suriah menewaskan lima warga negara Turki di sebuah kota perbatasan, awal bulan ini.

Akibat serangan balasan tersebut, 12 tentara Suriah tewas. Lima tank dan tiga kendaraan lapis baja Suriah juga hancur.

Surat kabar The Washington Post juga mengabarkan, para pejabat militer AS dan Turki telah membuat rencana cadangan untuk menerapkan zona larangan terbang di Suriah. Kedua negara itu juga membicarakan rencana merebut stok senjata kimia dan biologi milik Suriah. (AFP/Reuters/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com