Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Beirut Diangkut Ambulans

Kompas.com - 19/10/2012, 22:01 WIB
Hindra Liauw

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Puluhan korban luka akibat ledakan bom mobil di wilayah timur Beirut, Jumat (19/10/2012), segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans. Ledakan yang menewaskan 8 orang ini dinyatakan sebagai yang terburuk di kota ini selama beberapa tahun terakhir.

Jurnalis Associated Press yang berada di tempat perkara kejadian melaporkan, ledakan ini meluluhlantakan rumah-rumah yang berada di dekat lokasi.

Ledakan tak jauh dari kantor pusat Phalange, sebuah partai Kristen yang bersikap keras terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, terjadi di tengah-tengah memuncaknya ketegangan dari perang sipil di Suriah.

Pihak otoritas terkait mengatakan terus menyelidiki motif serangan tersebut.

Secara terpisah, fotografer AFP melaporkan, dua gedung apartemen rusak berat akibat bom di sebuah jalan sempit di Sassine Square di Ashrafieh. Salah satu gedung terlihat masih diselimuti api ketika para petugas Palang Merah mengevakuasi para korban.

George Kettaneh, yang bertanggung jawab atas operasi Palang Merah, mengatakan setidaknya 37 orang terluka.

Balkon-balkon gedung itu terlepas akibat kuatnya ledakan, jendela-jendela hancur dan mobil-mobil tertimpa reruntuhan gedung.

"Kami mendengar ledakan besar. Tanah yang kami pijak berguncang," kata Roland, pemuda 19 tahun berada di antara kerumunan personel tentara, petugas penyelamat dan orang-orang yang menonton di lokasi. Menteri Dalam Negeri Marwan Sharbel juga terlihat di lokasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com