PARIS, KOMPAS.com - Sehari setelah memblokir akun milik sebuah kelompok neo-Nazi di Jerman, Twitter menghadapi masalah hampir serupa di Perancis, Jumat (19/10/2012).
Persatuan Pelajar Yahudi Perancis (UEJF) mengatakan tengah mendaftarkan gugatan terhadap situs mkro blog itu. Mereka menuntut Twitter segera mencabut pesan-pesan berbau anti-semit yang marak muncul di Perancis belakangan ini dengan hashtag #unbonjuif.
Hashtag itu -yang artinya adalah "Orang Yahudi yang Baik"- menjadi salah satu trending topic Twitter berbahasa Perancis. Sayangnya, komentar-komentar yang mengikuti hashtag ini tak jarang yang bernada kasar misalnya: "Seorang Yahudi yang baik bisa memompa rodamu dengan hidungnya."
"Ini adalah api yang harus kami padamkan. Kami ingin menghentikan kebencian ini," kata kuasa hukum UEJF, Stephane Lilti.
Pada Kamis (18/10), Twitter memblokir sebuah akun milik kelompok neo-Nazi menyusul permintaan kepolisian Jerman. Ini adalah kali pertama Twitter menutup akun penggunakan karena permintaan sebuah lembaga negara.
Sementara itu, untuk mengurangi dan membatasi komentar-komentar yang tak diinginkan, tahun ini Twitter meluncurkan perangkat yang bisa memblokir sebuah konten di sebuah negara, ketimbang menghapus komentar yang sudah diunggah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan