Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Usul Beli Anjing Rp 900 Juta

Kompas.com - 17/10/2012, 22:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR RI melakukan rapat kerja dengan TNI Angkatan Darat, Rabu (17/10/2012). Di dalam rapat yang membahas anggaran operisional TNI itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo sempat mencetuskan usulan soal pembelian 17 ekor anjing pelacak.

"Harganya 6.000 dollar AS untuk satu anjing. Kalau misal ada anggaran kami akan menyesuaikan maka tadi kan diusulkannya. Insya Allah ya semaksimal mungkin kalau dana ada kami sih oke saja," ujar Pramono Edhie, Rabu (17/10/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Berdasarkan perhitungan Kompas.com, total harga 17 anjing pelacak ini adalah 102.000 dollar AS. Jika nilai tukar dollar AS terhadap Rupiah sekitar Rp 9.500, maka anggaran yang diperlukan untuk membeli 17 ekor anjing pelacak ini adalah Rp 900.690.000. Hal ini belum termasuk biaya pemeliharaan dan pelatihan, yang juga membutuhkan alokasi khusus.

Pramono mengatakan bahwa anjing-anjing pelacak itu nantinya akan membantu kerja Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Akan tetapi, jika usulan itu diterima Komisi I, Pramono berharap agar pembiayaannya tidak dibebankan ke anggaran Paspamres soal dana pemeliharaan.

"Harus membentuk satuan lagi karena itu kan bersifat khusus. Yang sekarang ada adalah punya Kopassus. Jadi bisa juga kita berikan ke Kopassus untuk biaya pemeliharaannya, sementara Paspampres yang melaksanakan," kata jenderal bintang empat ini.

Keberadaan anjing-anjing pelacak ini cukup bermanfaat untuk melacak dan menyerang penjahat. Usulan ini belum dibahas secara serius oleh anggota DPR. Namun, jika nanti usulan pembelian anjing pelacak ini diloloskan, Edhie berharap bisa dilakukan pembelian secara maksimal untuk membantu personil Paspampres yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com