Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Wartawan Datangi Kemenko Polhukam dan Kemenhan

Kompas.com - 17/10/2012, 11:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik mendatangi gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu (17/10/2012). Dalam aksinya, para wartawan meminta Menko Polhukam untuk menindak tegas pelaku kekerasan yang memukul dan merampas kamera seorang wartawan Riau Pos saat menjalankan tugasnya.

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Udara itu dilakukan terhadap Didik, wartawan Riau Pos; Robby, wartawan RTV; Ryan Anggoro, wartawan Antara; serta wartawan TV One dan dua warga sipil di dekat lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU di Desa Pasir Putih, Kampar, Riau, Selasa (16/10/2012). Berdasarkan rekaman video, pelaku kekerasan diketahui bernama Letkol Robert Simanjuntak dan dilakukan pula oleh sejumlah anggota Yon 462 Paskhas.

Wartawan Riau Pos, Didik, diperlakukan secara kasar dengan ditendang dan dipukul oleh oknum TNI AU tersebut. Tidak hanya itu, kamera Didik juga dirampas saat ia tengah mengambil gambar pesawat Hawk 200 yang jatuh di permukiman warga.

Sebelum mendatangi gedung Kemenko Polhukam dan Kemenhan, puluhan wartawan di Jakarta melakukan longmarch dari patung kuda depan gedung Indosat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Selanjutnya, para wartawan akan menyampaikan tuntutan sekaligus mengakhiri aksi di depan Istana Negara, Jakarta.

Selain aksi damai oleh wartawan di Jakarta tersebut, aksi serupa juga dilakukan oleh jurnalis di Bali, Makassar, dan sejumlah daerah lain. Mereka menuntut pimpinan TNI AU menindak tegas pelaku kekerasan terhadap wartawan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com