Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Nobel Asal Australia Inspirasi Pelajar Surabaya

Kompas.com - 11/10/2012, 22:17 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Peraih Nobel Kedokteran tahun 2005 asal Australia, Prof Barry Marshall, memberikan inspirasi kepada ratusan pelajar SMA Surabaya dan sekitarnya dalam ceramah di Rektorat Universitas Airlangga Surabaya, Kamis.

Prof Barry Marshall bersama tiga ilmuwan internasional Australia dan Indonesia menyampaikan ceramah dalam acara bertajuk "Science for Our Future" yang digelar Kedutaaan Besar Australia bekerja sama dengan University of Western Australia dan Unair.

Selain Prof Barry Marshall, ilmuwan internasional yang hadir dalam diskusi inspiratif dan eksperimen ilmiah di Unair adalah ahli lingkungan Prof Carmen Lawrence, ahli ilmu pertanian Prof Kadambot HM Siddique, dan fisikawan biomedis Prof Tim St. Pierre.

Keempat ilmuwan tersebut mengusung empat bahasan sesuai dengan keahlian mereka yaitu pangan, kesehatan, lingkungan, dan iptek.

Ratusan siswa dari tujuh sekolah, di antaranya SMA Negeri 5 Surabaya, SMA Negeri 15 Surabaya, SMA Santa Maria Surabaya itu diajak untuk lebih memahami bahasan tersebut melalui demo eksperimen yang menyenangkan.

Misalnya, demo yang ditunjukkan Prof Tim St. Pierre dengan memperagakan balon yang dibekukan menggunakan nitrogen cair dengan suhu lebih dari minus 200 derajat celcius. "Balon ini tidak akan meledak meski didinginkan," katanya.

Setelah itu, balon yang telah dicelupkan ke dalam nitrogen cair itu pun menyusut, lalu balon diangkat dan saat digerak-gerakkan di udara justru balon itu kembali ke bentuk semula.

Lain halnya dengan peraih Nobel Kedokteran Prof Barry Marshall. Ia memperagakan bagaimana cara virus menular lewat bersalaman tangan.

"Lihat tangan Anda setelah disinari dengan alat ini, noda dan debu akan tampak, sekecil apapun upaya kita untuk menjaga kesehatan dan mengetahui bagaimana cara penyakit menular dapat membantu memutus rantai persebaran penyakit," katanya.

Dalam kesempatan itu, Commision Trade Australian Government, Rebecca Ball, menyatakan pihaknya ingin menginspirasi lebih banyak lagi pelajar Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan.

"Kami berharap inspirasi para ilmuwan akan memberi sumbangsih positif untuk masa depan yang lebih sehat, sekaligus memperkuat program pendidikan sains bagi pelajar Indonesia, melalui kerja sama tahunan pemerintah Australia dengan Indonesia di bidang pendidikan," katanya.

Hingga kini, ada lebih dari 500 Alumni Indonesia telah lulus dari program-program akademi ilmu pengetahuan Australia melalui program Australian Awards, sedangkan lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia telah menuntut ilmu di program-program akademi ilmu pengetahuan di Australia.

"Para pelajar SMA yang hadir dalam The Science For Our Future Festival adalah calon-calon ilmuwan masa depan Indonesia, karena itu perlu dikenalkan dan diajarkan sains dengan cara menyenangkan kepada mereka," katanya..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com