Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal-kapal China Datang Lagi

Kompas.com - 03/10/2012, 02:23 WIB

Masalah itu kemudian diperparah dengan munculnya sentimen nasionalisme yang dimanfaatkan para politisi kedua negara di tengah kondisi politik dalam negeri mereka yang sedang sensitif. China sedang dalam proses suksesi kepemimpinan Partai Komunis China yang akan resmi dimulai 8 November mendatang. Sementara pemerintahan Noda di Jepang juga makin merosot popularitasnya.

Hasjim mengatakan, China dan Jepang harus segera sungguh-sungguh mencari mekanisme penyelesaian tuntas sengketa Senkaku atau Diaoyu. Kedua pihak harus berbicara dengan tenang, dan secara bertahap menyelesaikan masalah, mulai dari hal konkret dan teknis, seperti hak-hak nelayan tradisional mencari ikan di kawasan itu.

Selanjutnya, pemerintah kedua negara juga diharapkan bisa mengelola opini publik masing- masing agar tidak menjadi faktor penghalang perundingan. ”Saat ini, opini publiklah yang mendominasi sehingga pemerintah tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.

Eric Thomson, Kepala Studi Strategis Center for Naval Analyses di AS, memperingatkan, sengketa teritorial seperti di Senkaku atau Diaoyu ini akan makin sering terjadi di seluruh dunia. Hal itu terjadi seiring dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan negara-negara mengakses kekayaan alam yang selama ini tidak diketahui atau sulit dijangkau, seperti di dasar laut.

(AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com