Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banglades Kerahkan Tentara Usai Kerusuhan

Kompas.com - 01/10/2012, 13:35 WIB

DHAKA, KOMPAS.com — Pemerintah Banglades mengerahkan tentaranya untuk menjaga komunitas-komunitas pemeluk agama Buddha di  negeri itu, seusai serangan yang merusak sejumlah kuil dan kediaman umat Buddha, Minggu (30/9/2012).

Setidaknya lima kuil Buddha diserang di beberapa desa di kawasan wisata Cox's Bazaar. Sejumlah perusuh juga menghancurkan patung Buddha sebelum dihalau polisi anti-huru-hara.

"Kami harus menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa," kata Wakil Kepala Polisi Wilayah Tenggara Faruk Ahmed.

Polisi mengatakan, mereka sejauh ini sudah mengamankan 107 orang yang diduga terkait serangan tersebut.

"Ini adalah serangan yang terorganisir. Kami akan menghukum siapa pun yang terlibat," ujar Ahmed.

Keributan itu pecah di Distrik Ramu, Cox's Bazaar. Massa melempari kuil dan membakar puluhan rumah umat Buddha.

Kerusuhan kemudian menyebar ke Patia, yang memiliki beberapa kuil Buddha. Di kota yang terletak di sebelah tenggara Chittagong ini, massa merusak tiga kuil.

Kini untuk mencegah munculnya kerusuhan baru, Ahmed mengatakan, tentara berpatroli di sekitar komunitas dan kuil Buddha di Cox's Bazaar.

"Tentara dan pasukan penjaga perbatasan (BGB) sudah dikirim ke kawasan yang bermasalah. Situasi kini berangsur normal, tetapi masih tegang," kata Ahmed.

Kekerasan itu dipicu klaim bahwa seorang pemuda Buddha mengunggah foto yang dianggap menghina Islam ke situs jejaring sosial Facebook.

Pemuda ini kini bersembunyi setelah mengatakan kepada media bahwa dia tidak mengunggah foto itu. Dia mengatakan, orang lain menggunakan akunnya untuk mengunggah foto itu.

Polisi kini juga melindungi ibu dan bibi pemuda itu.

Umat Buddha yang berjumlah hanya 1 persen dari 153 juta penduduk Banglades banyak terdapat di wilayah tenggara negeri itu di dekat perbatasan dengan Myanmar.

Banglades yang 90 persen warganya memeluk Islam pernah mengalami kekerasan sektarian dengan umat Hindu. Namun, persinggungan dengan umat Buddha nyaris tak pernah terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com