Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Moneter Sedikit Berdampak

Kompas.com - 26/09/2012, 04:38 WIB

Eropa saat ini memiliki berbagai aturan perbankan yang beda-beda. Jadi harus dikombinasikan dan disatukan. Alasannya, ada negara yang memberlakukan aturan ketat, sementara negara lain tidak.

Bisnis akan mencari regulasi yang lemah sehingga terjadi arbitrase peraturan. Di AS peraturan ketat, tetapi mereka mendirikan bank bayangan di tempat lain yang tidak terikat dengan aturan AS, tetapi merupakan bagian dari bank itu. Tindakan itu menyebabkan risiko lebih besar.

Panama dan Zimbabwe juga menggunakan mata uang dollar AS. Namun, AS tidak peduli apa yang terjadi dengan negara tersebut. Kami tidak menjamin utangnya, tidak menjamin banknya, sehingga jika mereka gagal bayar, kami tidak peduli. Hanya menggunakan mata uang sama.

Euro tak bisa demikian. Mereka tentu tak mengatakan bahwa ikut bertanggung jawab atas utang satu sama lain, tetapi mereka memberikan indikasi akan memikul bersama tanggung jawab seperti itu. Sekarang mereka sedang berupaya memecahkannya.

Apakah euro akan selamat dan tetap eksis setelah krisis ini?

Saya tak tahu. Ada orang mengatakan, tentu euro akan selamat karena masih ada negara kaya di sana. Tetapi, apakah mereka akan tetap bersama di zona euro, itu sangat sulit dikatakan. Ini bagian dari politik.

Campur tangan politik sangat besar dalam mengatasi krisis di zona euro ini?

Ya, memang benar. Politik sangat berperan.

Apakah kami di Asia masih dapat memetik keuntungan dari krisis di Eropa dan pelemahan ekonomi di AS?

Tentu saja. Struktur ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara-negara Eropa atau AS. Ini akan tetap menjadi baik jika makroekonominya dapat dikelola dengan baik. (joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com