Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Naik karena Kekhawatiran Pasokan

Kompas.com - 24/09/2012, 15:30 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Harga minyak naik untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan akhir pekan lalu. Penyebabnya karena kekhawatiran pasokan dan optimisme ekonomi memicu terjadinya kenaikan pada awal pekan ini.

Kontrak acuan New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 47 sen dan ditutup pada 92,89 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November berakhir naik 1,39 dolar AS menjadi 111,42 dolar AS per barel.

Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi adanya ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengindikasikan akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Keputusan ini menyusul tersendatnya perundingan terkait program nuklir Iran, di mana AS dan aliansinya menuduh Iran menyembunyikan pengembangan senjata atom tersebut.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Senin (24/9/2012), melaporkan, harga tinggi dan krisis ekonomi telah membantu menurunkan permintaan bahan bakar AS dalam beberapa tahun terakhir, dan laporan yang dirilis pada hari Jumat oleh kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan konsumsi minyak AS mencapai level terendah dalam 15 tahun untuk setiap Agustus.

Hedge fund dan investor besar lainnya telah meningkatkan taruhan pada kenaikan harga sejak Juni. Data dari US Commodity Futures Commission (CFTC) pada hari Jumat menunjukkan spekulan menaikkan berjangka bersih panjang dan posisi pilihan dalam minyak mentah AS oleh 18.006 kontrak untuk 243.303 dalam seminggu hingga Selasa.

Posisi net long telah meningkat sebesar 65 persen dalam tiga bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com