Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Massal Ditemukan di Kenya

Kompas.com - 18/09/2012, 10:34 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com — Sebuah kuburan massal ditemukan di wilayah Sungai Tana, Kenya, Senin (17/9/2012). Menurut polisi negara itu, wilayah Tana telah diguncang pertempuran selama tiga pekan antara kelompok Pokomo dan Orma.

Sejauh ini, lebih dari 100 orang dilaporkan tewas sejak kekerasan terbaru meletus pertengahan Agustus lalu antara kelompok Pokomo yang umumnya petani ladang dan tetangga mereka, kelompok Orma, yang merupakan para penggembala.

"Kami menemukan sebuah kuburan massal di mana kami yakin banyak orang dikuburkan di situ," kata seorang perwira polisi lokal yang meminta namanya tidak disebutkan. "Kami tidak tahu siapa yang dikuburkan di sana, tetapi dari yang terlihat bisa ada banyak orang yang tewas dalam konflik tersebut ketimbang yang diumumkan sebelumnya," katanya.

Kepala Kepolisian Provinsi Pantai Aggrey Adoli mengonfirmasi penemuan kuburan massal itu. Ia mengatakan, sebuah perintah pengadilan akan diupayakan untuk memungkinkan pasukan keamanan menggali mayat-mayat itu. "Satu-satunya cara untuk mengetahui mereka adalah melalui penggalian yang hanya bisa dilakukan melalui izin pengadilan," tuturnya.

Kuburan massal itu ditemukan di wilayah Garsen, tempat sejumlah pembunuhan baru-baru ini terjadi. Bentrokan antara kedua kelompok sering terjadi akibat sengketa soal hak atas sumber air dan ladang penggembalaan.

Namun, penduduk lokal mengatakan, lonjakan kekerasan baru-baru ini, di mana lebih dari 100 orang  tewas dalam waktu kurang dari sebulan, juga didorong oleh persoalan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com