Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2012, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Orang tua memiliki tugas untuk mendidik dan melindungi anak dari berbagai pengaruh lingkungan yang buruk. Sayangnya, Anda sebagai orang tua memang tidak mungkin mengawasi anak-anak 24 jam penuh agar tidak terpengaruh hal buruk.

"Maka, satu hal yang paling penting dimiliki dalam keluarga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan adalah memperkuat interaksi dan kepercayaan terhadap seluruh anggota keluarga," tukas Evangeline Suaidy, MSi, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, dalam acara coaching clinic beberapa waktu lalu di Jakarta.

Interaksi keluarga dan kepercayaan satu sama lain akan membantu menciptakan keluarga yang tangguh. Eva mengungkapkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan keluarga tangguh sehingga membantu perkembangan positif dalam diri anak.

1. Psikologis
Untuk mendidik anak yang baik dan terhindar dari hal buruk, Anda tak bisa hanya mencukupi semua kebutuhan materi saja. Ciptakan juga kenyamanan dari sisi psikologis mereka. Bangun suasana rumah yang nyaman, interaksi yang harmonis, dan sikap saling menghargai antaranggota keluarga. "Hal ini akan memengaruhi sisi psikologis anak juga. Jika mereka merasa nyaman dengan keluarganya, dan nyaman berada di rumah, maka mereka tidak akan mencari pelarian ke hal buruk," jelasnya.

Namun tak bisa dipungkiri, konflik pun kerap muncul dalam keluarga. Untuk mengatasi emosi yang berlebihan, ada baiknya sesama anggota keluarga juga belajar untuk menyalurkan emosi yang positif dan menyelesaikannya dengan kepala dingin.

2. Fisik
Ketika Anda "menuntut" anak untuk bisa berprestasi dan tumbuh jadi anak yang aktif, Anda juga harus mendukungnya dengan memenuhi semua kebutuhan fisiknya, seperti makan dan minum. Ia mengungkapkan, yang paling penting adalah untuk memenuhi semua kecukupan gizi yang sesuai dengan usia anak.

3. Perilaku
Dalam beberapa kondisi, isu lingkungan yang sedang tren saat ini bisa mempengaruhi perilaku anak-anak. Sebagai orang tua Anda harus juga memperhatikan isu yang sedang marak agar bisa mencegah perilaku negatif anak sedini mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Parentopedia
Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Parentopedia
Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Parentopedia
Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Parentopedia
Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Parentopedia
Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Parentopedia
Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Parentopedia
Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Parentopedia
Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Parentopedia
Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Parentopedia
Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Parentopedia
Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Parentopedia
Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Parentopedia
Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Parentopedia
Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Parentopedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com