Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/09/2012, 13:11 WIB
EditorEgidius Patnistik

ZURICH, KOMPAS.com - Seorang pilot terpaksa mendaratkan kembali sebuah pesawat ketika perkelahian pecah antara dua pria setelah seorang di antara mereka memiringkan kursinya.

Sebuah pesawat airbus dari maskapai Swiss Airlines yang bernumpang 200 orang tengah dalam perjalanan dari Zurich menuju Beijing ketika seorang pria warga China berusia 57 tahun jadi marah setelah seorang penumpang yang duduk di depannya memiringkan kursinya ke belakang pada saat makan, lapor sebuah harian Swiss-Jerman, Blick.

Pria berumur 57 tahun itu menampar kepala pria yang lain, seorang pria warga China berusia 27 tahun. Perkelahian pun terjadi. Mereka bergumul di lorong, berteriak-teriak dan saling mengumpat selama beberapa menit pada hari Minggu (2/9) lalu.

Kedua pria itu akhirnya dilerai oleh seorang awak kabin dan seorang penumpang. Kedua tangan pria 57 tahun itu diikat dengan strip plastik, lapor Blick.

Masih menurut harian itu, seperti dikutip Mail Online, Rabu, seorang pemandu wisata bernama Valerie Sprenger yang juga berada di pesawat mengatakan, "Pria yang lebih tua merasa terganggu selama makan malamnya. Ketika yang lebih muda tidak menanggapi protesnya, ia memukul kepalanya dengan telapak tangannya. Itu benar-benar sebuah tamparan."

Pria yang lebih tua itu ditahan di bagian belakang pesawat, tetapi sejak itu ia berteriak tak henti-hentinya. Pilot lalu memutuskan untuk memutar balik pesawat dan mendarat kembali di Zurich ketimbang di dekat Moskwa, Rusia, demi menghindari masalah administrasi.

Begitu tiba kembali di Zurich, kedua pria itu ditangkap dan otoritas Swiss menahan pria yang berusia 57 tahun. Pria yang lebih muda dibebaskan. Seorang hakim setempat mengatakan, pria yang lebih tua itu dibebaskan hari Selasa dan diwajibkan untuk membayar denda tetapi jumlahnya tidak diungkapkan.

Swiss Airlines meminta maaf kepada 200 penumpang yang lain dan memberikan akomodasi gratis selama semalam di Zurich sebelum mereka terbang lagi pada penerbangan hari berikutnya ke China.

Kedua pria itu diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan dan Swiss Airlines masih bisa menuntut biaya penggantian guna menutupi biaya bahan bakar pesawat dan biaya akomodasi bagi para penumpang lain selama semalam di Zurich.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke