Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Baru PBB untuk Suriah Pesimistis

Kompas.com - 03/09/2012, 12:08 WIB

Utusan baru PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, memiliki pandangan pesimistis tentang tugas yang dipikulnya.

Berbicara pada BBC, diplomat Aljazair itu mendefinisikan misinya sebagai "hampir tidak mungkin." Brahimi yang ditunjuk untuk menggantikan Koffi Annan mengatakan ia tidak bisa melihat jalan untuk mencapai misinya.

Pertempuran di Suriah meningkat, meski ada gencatan senjata yang dimediasi oleh Annan. Aktivis mengatakan 20.000 orang meninggal dunia sejak pemberontakan terhadap pemerintah Suriah dimulai Maret lalu.

Hari Minggu, kelompok Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan selama bulan Agustus saja sudah 5.000 orang tewas.

Konflik ini memburuk menjadi perang sipil dan memaksa satu juta rakyat Suriah mengungsi dari negaranya.

"Saya tahu bagaimana sulitnya tugas ini, bagaimana hampir tidak mungkin dilakukan. Saya tidak mengatakan hal ini mustahil, tetapi hampir mustahil," kata Brahimi pada wartawan BBC Lyse Doucet dalam wawancara di New York.

Beban

Brahimi juga mengaku adanya tekanan dari misi ini, dan mengatakan ia dapat memahami frustrasi yang dirasakan terkait kurangnya tindakan internasional di Suriah.

"Saya takut dengan beban tanggung jawab ini. Orang-orang telah mengatakan bahwa sudah banyak korban yang meninggal dunia dan apa yang kau lakukan?

"Dan kami tidak melakukan banyak hal. Itu saja sudah menjadi beban berat."

Brahimi yang mulai bertugas hari ini mengatakan kedua belah pihak harus mengakhiri pertumpahan darah, tetapi menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad memiliki tanggung jawab terbesar.

Ia juga mengatakan pada rezmi bahwa perubahan sangat "mendesak" dan "penting", untuk memenuhi tuntutan rakyat Suriah.

Brahimi sebelumnya ditunjuk untuk sejumlah misi PBB termasuk utusan PBB untuk Afganistan. Analis mengatakan ia memiliki reputasi yang baik di PBB dan merupakan kekuatan independen di organisasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com