BAGHDAD, KOMPAS.com - Kelompok Al Qaeda paling berpengaruh di Irak mengaku telah melakukan 43 serangan, terutama menyasar pasukan kemanan di Provinsi Anbar, Irak barat, Juni dan Juli lalu. Klaim itu dirilis forum Jihad, seperti diberitakan AFP pada hari Jumat (24/8/2012).
Semua serangan itu, sebagian besar dalam bentuk pengeboman dan penembakan, konon dilakukan kelompok separatis Negara Islam Irak (ISI). Target mereka adalah para tentara, polisi, dan milisi Sahwa yang menolak keberadaan Al Qaeda di negara itu.
Puluhan serangan itu muncul setelah ISI bulan lalu mengumumkan niat mereka untuk mengambil kembali teritori yang telah ditinggalkan gara-gara pertumpahan darah sektarian Irak antara 2006 dan 2008. Padahal Al Qaeda Irak , kata pejabat setempat, telah melemah.
"Puncak kekuatan Al Qaeda Irak hanya berlangsung dua tahun, yakni pada tahun 2006 dan 2007," kata pejabat Irak. Setelah itu, kekuatannya telah melemah. Meski demikian, dalam berbagai serangan akhir-akhir ini Baghdad disadarkan kembali bahwa Al Qaeda sudah bertaring lagi, dan tidak dapat dianggap sepele.
Lihat saja misalnya, serangan pada 23 Juli lalu yang menewaskan 113 orang di seluruh Irak. Itu adalah serangan mematikan sejak dua tahun lalu. Terkait serangan itu ISI, sayap Al Qaeda Irak, mengklaim sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.