KOMPAS.com - Pepatah kuno kalau tidur menghilangkan kewaspadaan memang pas bagi sembilan militan di desa perbatasan Al-Arish Mesir dengan Sinai. Pasalnya, pada Jumat (10/8/2012), tentara Mesir mencokok mereka saat tengah tertidur lelap. Alhasil, penangkapan itu sama sekali bersih dari kontak senjata.
Mesir memang sedang di tingkat kewaspadaan tinggi usai insiden mematikan terhadap 16 serdadunya di perbatasan utara Sinai. Menurut warta harian Al Ahram, Mesir juga menumpuk persenjataan beratnya ke kawasan tersebut.
Tercatat, kemarin, ada 20 kendaraan bersenjata yang diberangkatkan ke sana. Kemudian, ada 30 truk pengangkut yang membawa tank. "Seluruh persenjataan itu untuk mengeliminasi gerakan kelompok militan," kata sumber militer Mesir.
Kendaraan berat juga diberangkatkan ke Rafah untuk menghancurkan lorong-lorong rahasia yang biasanya dipakai para penyelundup antara Mesir dan Jalur Gaza. Setidaknya, ada 1.200 lorong di kawasan itu.
Hingga kini, pasukan Mesir sudah membunuh 60 militan. Lalu, Mesir pun sudah menghancurkan 150 lorong rahasia.