Dibantah, Film Osama untuk Pencitraan Obama

WASHINGTON, KOMPAS.com — Studio Hollywood pekan ini meluncurkan trailer sebuah film yang menggambarkan perburuan Osama bin Laden, tetapi penulis skenario film tersebut menyatakan bahwa  trailer film Zero Dark Thirty itu tidak dimaksudkan untuk mendongkrak kampanye Presiden Barack Obama.

Obama adalah yang memerintahkan serangan komando pada Mei 2011 dan menyebabkan Bin Laden tewas pada saat itu.

Awal tahun ini, anggota DPR dari Partai Republik Peter King, yang mengetuai Komisi Keamanan Dalam Negeri, mengatakan, pembuat film itu meluncurkan film berbarengan dengan pelaksanaan pemilu tentang salah satu operasi paling rahasia dalam sejarah Amerika.

King mengungkapkan keprihatinannya tentang keterlibatan "lembaga pelobi Partai Demokrat" dalam "menghubungkan" para pembuat film dengan pejabat-pejabat tinggi.

Namun, penulis skenario film itu, Mark Boal, mengatakan, film itu tidak bermuatan politik dan memperlihatkan sebuah operasi rahasia perburuan yang diakhiri dengan terbunuhnya Bin Laden. Obama bahkan tidak menjadi salah satu tokoh dalam film tersebut, kata Boal.

Sony Pictures mengatakan, trailer film itu diluncurkan pada Selasa (7/8/2012) lalu. Studio tersebut mengunggah trailer yang berdurasi satu menit 15 detik itu di YouTube.

Cuplikan film itu berpotensi memunculkan kontroversi karena dokumen resmi yang dirilis pemerintah kepada sebuah kelompok konservatif tahun ini menunjukkan bahwa Boal dan sutradara Kathryn Bigelow mendapat pengarahan dari Gedung Putih, Pentagon, dan pejabat CIA.

Baik CIA maupun Pentagon mengatakan saat itu bahwa interaksi mereka dengan pihak film merupakan hal biasa dan rutin dilakukan.

Kontroversi politik mencuat ketika kolumnis New York Times Maureed Dowd melaporkan tahun lalu bahwa Gedung Putih "mengandalkan" film itu untuk "melawan reputasi atas Obama yang dianggap tidak berguna".

Dowd melaporkan, film itu dijadwalkan akan ditayangkan pada 12 Oktober, sekitar tiga minggu sebelum pelaksanaan pemilihan presiden pada November mendatang. Setelah kolom itu diterbitkan, media-media menyebut peluncuran film itu diundur hingga Desember.

Melalui sebuah e-mail kepada Reuters, Rabu, Boal mengonfirmasi bahwa film itu dijadwalkan tayang pada Desember. Ia mengatakan, film itu saat ini sedang dalam proses pascaproduksi.

Ia mengatakan tidak ada maksud politik baik tentang film itu sendiri ataupun waktu peluncurannya. "Film ini bukan agenda politik," kata Boal.

"Prasangka (tentang muatan politik) itu adalah dari orang-orang yang tidak tahu tentang film tersebut. Film ini tentang operasi rahasia perburuan Bin Laden. Ini bukan tentang presiden," tegasnya.

"Tidak ada aktor yang memerankan Obama di film kami," tambahnya.

Jaminan dari penulis skenario itu sepertinya tidak membungkam kritik kepada Obama. Tom Fitton, Presiden Pengawas Peradilan, kelompok konservatif yang meminta dan memperoleh catatan tentang hubungan pembuat film dengan pejabat pemerintah, mengatakan, ia menginginkan informasi lebih lanjut.

"Cuplikan itu tentunya untuk menggaet banyak penggemar dalam kampanye Obama. Dengan kehebohan tentang film ini menjelang pemilu, menjadi lebih penting untuk mendapatkan kebenaran sepenuhnya tentang akses rahasia dan tidak pantas yang diberikan pemerintah Obama pada pihak film," papar Fitton.