Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Sedih atas Penembakan di Wisconsin

Kompas.com - 06/08/2012, 11:13 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama, Minggu (5/8/2012), mengatakan bahwa ia sangat sedih atas penembakan tragis di sebuah kuil Sikh di Oak Creek, Wisconsin, yang menewaskan tujuh orang dan melukai tiga orang lainnya.

"Perasaan kami bersama keluarga dan teman mereka yang tewas dan cedera," kata Obama di dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Gedung Putih. Ia menambahkan, pemerintahnya akan memberi dukungan apa pun yang diperlukan bagi para pejabat yang menangani peristiwa itu dan terus melakukan penyelidikan.

Tragedi itu terjadi hanya satu bulan setelah penembakan massal yang mengejutkan di satu gedung bioskop di Colorado yang menewaskan 12 orang dan melukai hampir 60 orang lain. Penembakan membabi buta pada 20 Juli tersebut dinilai sebagai yang terburuk dalam sejarah AS.

Obama diberitahu tentang penembakan di Wisconsin itu lewat tengah hari waktu setempat oleh Penasihat Keamanan Dalam Negerinya, John Brennan. Obama terus menerima perkembangan kasus itu, kata sejumlah pejabat Gedung Putih.

Setidaknya tujuh orang, termasuk tersangka pelaku penembakan, tewas dalam penembakan di kuil di Wisconsin, kata polisi setempat. Empat orang ditemukan tewas di dalam kuil dan tiga orang lagi tewas di luar, termasuk pria bersenjata yang tewas oleh tembakan seorang personel polisi dalam aksi baku tembak, kata polisi.

Tiga orang yang cedera termasuk seorang personel polisi berada dalam kondisi kritis di satu rumah sakit setempat.

Kendati tak banyak keterangan yang diperoleh, termasuk identitas pria bersenjata tersebut dan motivasinya atau bagaimana penembakan itu sesungguhnya terjadi, polisi Wisconsin telah mengumumkan bahwa mereka memperlakukan penembakan di kuil tersebut sebagai sebuah "peristiwa teror dalam negeri".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com