Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Larang Utusan Indonesia ke Tepi Barat

Kompas.com - 06/08/2012, 09:17 WIB

TEPI BARAT, KOMPAS.com — Pertemuan Negara Non Blok di Tepi Barat dibatalkan karena Israel menolak izin masuk beberapa utusan, termasuk dari Indonesia dan Malaysia.

Seorang pejabat Israel mengatakan, utusan dari Indonesia, Kuba, dan Banglades tidak diizinkan masuk karena negara-negara itu tidak mengakui Israel. Semua pos perbatasan untuk masuk ke Tepi Barat memerlukan izin Israel.

Utusan dari 13 negara dijadwalkan bertemu untuk membicarakan rencana Palestina untuk meningkatkan status keanggotaan di PBB. Tiga belas negara itu termasuk anggota Komite Palestina Non Blok, organisasi yang terdiri dari 12 negara, sebagian besar Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Status pengawas

Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada kantor berita AFP, "Setelah berkonsultasi dengan semua delegasi di Amman (Jordania) dan juga dengan kepemimpinan Palestina, pertemuan di Ramallah untuk Komite Palestina Gerakan Non Blok dibatalkan."

Sebelumnya, seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP, "Keputusan telah diambil untuk melarang perwakilan diplomatik dari beberapa negara yang tidak mengakui Israel melintas perbatasan Israel."

Aljazair juga dapat ditolak, tetapi telah menyatakan tidak akan hadir karena ingin menghindari masalah di perbatasan.

Memasuki kawasan Tepi Barat biasanya dilakukan dengan penerbangan ke Israel dan kemudian jalan darat atau melalui perbatasan yang dijaga Israel.

Gerakan Non Blok telah menyediakan helikopter dari Jordania ke Ramallah, tetapi perjalanan itu juga memerlukan izin Israel.

Pertemuan itu sedianya membicarakan peningkatan status Palestina di PBB, langkah yang ditentang Israel dan Amerika Serikat. Otorita Palestina menginginkan status pengawas non-anggota di Majelis Umum PBB.

Presiden Mahmoud Abbas akan berpidato di depan Majelis Umum PBB bulan September, tetapi belum ada permintaan pemungutan suara atas rencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com