”Kami masih belum melakukan kontak apa pun dengan para pelaku atau korban penculikan,” ujar Aliyu.
Secara rinci, Aliyu menjelaskan, serangan terjadi pada Sabtu sekitar pukul 01.00. Saat itu ada enam personel AL Nigeria ditugaskan mengawal di atas kapal. Selain dua personel AL yang tewas, dua awak kapal juga dilaporkan terluka dalam serangan bersenjata itu.
Dalam kesempatan terpisah, juru bicara perusahaan Sea Trucks Group, Corrie van Kessel, mengatakan, perusahaannya akan melakukan upaya apa pun untuk mencari dan menyelamatkan empat awak kapal yang diculik.
Menurut Van Kessel, perusahaan itu bergerak di bidang jasa penyediaan berbagai macam kebutuhan dan kapal bagi semua perusahaan minyak yang beroperasi di Nigeria.
Kawasan perairan tersebut memang dikenal berbahaya. Banyak kelompok bersenjata menyerang dan menculik para awak kapal atau pekerja pengeboran minyak, terutama warga negara asing.
Biro Maritim Internasional bulan lalu mengeluarkan laporan yang menyebutkan, sedikitnya 32 kali insiden perompakan terjadi di perairan teluk itu sejak awal tahun ini.(BBC/AFP/DWA)