Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI Diculik di Nigeria

Kompas.com - 06/08/2012, 02:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Seorang warga negara Indonesia dipastikan menjadi salah satu korban penculikan di Teluk Guinea, Nigeria, Sabtu (4/8). Penculikan terjadi setelah kapal tongkang pengangkut minyak milik perusahaan Sea Trucks Group, tempat WNI itu bekerja, diserang perompak.

Kepastian itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene saat dihubungi per telepon, Minggu. Meskipun demikian, Michael mengakui pihaknya masih belum bisa memastikan identitas serta kondisi terakhir WNI yang diculik itu.

”Dari informasi yang kami terima, pihak Kedutaan Besar RI di Abuja membenarkan adanya seorang WNI ikut diculik setelah kapalnya diserang sekelompok orang bersenjata,” ujar Michael.

KBRI, kata Michael, masih terus berupaya mencari informasi, termasuk perkembangan terakhir kondisi WNI tersebut, kepada pihak terkait di ibu kota Nigeria, Abuja.

Michael menjanjikan hari Senin ini pihaknya sudah memiliki data lebih lengkap. Dia memastikan, KBRI telah mengirimkan stafnya untuk memantau persoalan tersebut hingga kasusnya tuntas.

Penculikan itu terjadi Sabtu dini hari saat tongkang yang diawaki para pekerja dari sejumlah negara diserang di Teluk Guinea, sekitar 56 kilometer lepas pantai Delta Sungai Niger.

Dua orang tewas

Dalam insiden tersebut, dua personel Angkatan Laut Nigeria, yang tengah bertugas mengamankan tongkang itu, tewas ditembak perompak. Perompak kemudian menculik empat kru kapal dari Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Iran.

Juru bicara AL Nigeria, Komodor Kabir Aliyu, memastikan adanya insiden itu. Hingga saat ini AL Nigeria masih belum menangkap satu pun pelaku perompakan dan penculikan.

Aliyu menambahkan, pihaknya masih terus mempelajari identitas dan motif penyerang. Pihak AL Nigeria juga telah mengerahkan satu kapal dan helikopter ke lokasi insiden.

”Kami masih belum melakukan kontak apa pun dengan para pelaku atau korban penculikan,” ujar Aliyu.

Secara rinci, Aliyu menjelaskan, serangan terjadi pada Sabtu sekitar pukul 01.00. Saat itu ada enam personel AL Nigeria ditugaskan mengawal di atas kapal. Selain dua personel AL yang tewas, dua awak kapal juga dilaporkan terluka dalam serangan bersenjata itu.

Dalam kesempatan terpisah, juru bicara perusahaan Sea Trucks Group, Corrie van Kessel, mengatakan, perusahaannya akan melakukan upaya apa pun untuk mencari dan menyelamatkan empat awak kapal yang diculik.

Menurut Van Kessel, perusahaan itu bergerak di bidang jasa penyediaan berbagai macam kebutuhan dan kapal bagi semua perusahaan minyak yang beroperasi di Nigeria.

Kawasan perairan tersebut memang dikenal berbahaya. Banyak kelompok bersenjata menyerang dan menculik para awak kapal atau pekerja pengeboran minyak, terutama warga negara asing.

Biro Maritim Internasional bulan lalu mengeluarkan laporan yang menyebutkan, sedikitnya 32 kali insiden perompakan terjadi di perairan teluk itu sejak awal tahun ini.(BBC/AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com