Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Utara, Zona Penyangga ala Libya

Kompas.com - 05/08/2012, 02:41 WIB

Impian kelompok oposisi Suriah memiliki wilayah aman seperti Libya Timur pada revolusi Libya tahun lalu—hampir menjadi kenyataan. Keberhasilan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menguasai pos militer Anadan, 5 kilometer utara kota Aleppo, pekan lalu, membuka jalan terwujudnya zona penyangga di Suriah utara bagi oposisi. Pos militer Anadan dinilai sangat strategis karena terletak di jalan utama yang menghubungkan Aleppo dan wilayah perbatasan Turki.

Setelah pos militer Anadan dikendalikan FSA, pasokan logistik oposisi dari Turki kini tidak menemui hambatan lagi.

Pertempuran merebut pos militer Anadan diberitakan berlangsung selama 10 jam pada Minggu pekan lalu. Sepuluh orang tewas, enam dari pasukan pemerintah dan empat lainnya anggota FSA. Oposisi menawan 25 tentara pemerintah, dan menyita sedikitnya 8 tank yang berada di pos militer itu.

Dengan direbutnya pos Anadan, FSA mengklaim telah membangun zona aman di Suriah utara yang membentang dari kota Azaz di Provinsi Aleppo hingga Jisr Ash-Shugur di Provinsi Idlib.

Menurut deputi panglima FSA, Kolonel Arif Hamud kepada harian Asharq Al Awsat, jalan utama antara Aleppo dan Turki selatan kini terbuka setelah Anadan dikuasai FSA.

Menurut Hamud, masyarakat internasional sejauh ini hanya berwacana saja membangun zona aman di Suriah. Kini FSA sendiri yang membangun zona aman di Suriah utara tanpa bantuan internasional. Kekurangan utama zona aman Suriah utara hanyalah belum dijadikan zona larangan terbang, seperti yang diberlakukan di Libya.

Suriah utara yang berbatasan dengan Turki adalah wilayah perbukitan yang penuh pepohonan, bahkan sejumlah hutan kecil. Panjang garis perbatasan Turki-Suriah mencapai 911 kilometer. Karena bentang alam yang sulit dan panjang itu, Suriah utara dikenal sebagai wilayah dengan kontrol pemerintah pusat yang paling lemah. Bagi FSA, kondisi ini menjadikan Suriah utara menjadi lokasi strategis untuk melancarkan perang gerilya terhadap pasukan pemerintah yang lebih unggul dalam persenjataan.

Di Suriah utara terdiri dari tiga provinsi, yaitu Idlib, Aleppo, dan Al Hasakah. Provinsi Idlib dan Aleppo sejauh ini menjadi wilayah paling bergejolak. Dua provinsi itu dikenal sebagai basis FSA yang paling kuat di Suriah.

Pasukan loyalis rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tampak kewalahan menghadapi FSA di Idlib dan Aleppo. Bahkan, belakangan Assad menarik pasukannya dari beberapa wilayah di utara. Tanggung jawab keamanan wilayah itu diserahkan kepada milisi Partai Uni Demokrasi yang berafiliasi ke etnis Kurdi. Partai ini dikenal dekat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) pimpinan Abdullah Ocalan. PKK adalah partai terlarang di Turki dan dikategorikan sebagai organisasi teroris.

Kekosongan otoritas di Suriah utara membuat PKK yang didukung Partai Uni Demokrasi Suriah mencuri peluang. Bendera PKK dan gambar Abdullah Ocalan diberitakan terpampang di Afrin dan kota-kota lain di Suriah utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com