Satu Juta Rakyat Suriah Telantar

GENEVA, KOMPAS.com — Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA melaporkan, lebih dari 1 juta warga Suriah telantar sejak konflik berdarah pecah di negara tersebut.

Menurut laporan ini, kekerasan yang melanda sebagian besar Damaskus, ibu kota Suriah, menyebabkan munculnya pola-pola baru perindahan.

"Semakin banyak orang mengungsi untuk kedua kalinya, ketika tempat perlindungan mereka telah terjamah oleh operasi militer," tulis laporan tersebut yang dikutip dari Xinhua.

OCHA yang berkantor di Geneva, Swiss, ini juga memperingatkan bahwa sebagian rakyat Suriah terancam rawan pangan. Orang-orang dipaksa untuk meninggalkan rumah karena krisis sehingga berdampak buruk bagi pekerjaan, tanaman, dan ternak mereka.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa banyak rumah sakit di area konflik ditutup, dirusak, dikepung, bahkan kadang-kadang diduduki oleh pasukan pemerintah Assad. Meskipun masih ada, rumah sakit tersebut kekurangan alat-alat medis.

"Ketakutan ditahan membuat orang enggan mencari bantuan, dan ambulans ditembak saat berusaha menolong warga yang terluka," tulis OCHA.

Kekerasan menjadi fenomena yang terlihat setiap hari sejak protes anti-pemerintah Assad pecah pada Maret 2012. Menurut laporan PBB, konflik tersebut telah merenggut nyawa 12.000 orang, termasuk pasukan pemerintah.