Dua Hari Operasi, 7.510 Pengendara Kena Tilang

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menilang 7.510 pengendara selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya yang dilakukan sejak Senin (16/7/2012) lalu. Dari data pelanggaran itu, pengendara sepeda motor menjadi pihak yang paling banyak ditilang aparat kepolisian.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Penindakan dan Pelanggaran Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Bambang Gunawan, Rabu (18/7/2012) siang, saat dihubungi wartawan. "Di hari pertama kami menilang sebanyak 3.663 pengendara dan di hari kedua sebanyak 3.847 pengendara," ucap Bambang.

Dia menjelaskan pada hari pertama, selain menilang 3.663 kendaraan, polisi juga menegur 1.442 kendaraan. "Setelah menilang, polisi menyita 1.348 Surat Izin Mengemudi (SIM), 2.254 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), 50 unit sepeda motor, dan 2 unit mobil," ujarnya.

Sementara di hari kedua, polisi menyita SIM 1.515 buah, STNK 2.284 buah, sepeda motor 36 unit, dan mobil 1 unit. Menurut Bambang, pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pelanggaran marka seperti melawan arus dan menerobos jalur busway.

"Kebanyakan sepeda motor yang melanggar selama dua hari pertama operasi dilakukan," tutur Bambang. Di hari pertama, sebanyak 2.398 sepeda motor melakukan pelanggaran. Sementara di hari kedua, 2.517 sepeda motor.

Selain sepeda motor, jenis kendaraan yang juga banyak melanggar adalah kendaraan pribadi yakni 346 unit di hari pertama dan 441 unit di hari kedua.

Kecelakaan meningkat

Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya yang ditujukan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan pengendara ternyata tidak terlalu berdampak pada penekanan angka kecelakaan. Dalam rentang waktu dua hari pelaksanaan operasi, jumlah kecelakaan lalu lintas justru meningkat.

Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya, pada hari pertama Operasi tanggal 16 Juli 2012, sebanyak 5 kecelakaan terjadi dengan jumlah korban mencapai 6 orang. Di antara para korban itu, 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 2 orang luka ringan.

Jumlah itu meningkat di hari kedua pelaksanaan operasi. Pada tanggal 17 Juli 2012, kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 11 kali dengan jumlah korban 13 orang. Di antara para korban itu, sebanyak 4 orang meninggal dunia, 6 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan.