Pertempuran semakin banyak terjadi saat malam hari di sekitar ibukota Suriah, Damaskus. Baku tembak ini semakin intens beberapa hari setelah para pemberontak mengumumkan pertempuran akhir untuk ibukota.
Sejumlah laporan menyebutkan sebuah barak dekat istana presiden terbakar. Tetapi pejabat Suriah membantah klaim terkait serangan para pemberontak ini.
Sementara itu PBB hingga saat ini masih terus membujuk Cina dan Rusia untuk menyepakati sanksi yang lebih keras untuk Suriah, menjelang pemungutan suara Dewan Keamanan PBB terkait sanksi yang akan diberikan ke Suriah.
Utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, dan Sekjen PBB Ban Ki-moon bertemu Hu Jintao di Beijing.
PBB memilki waktu hingga Jumat untuk memperbarui mandat bagi tim pengawas di Suriah. Negara-negara Barat menginginkan sebuah resolusi baru yang didukung dengan ancaman kekuatan militer.
'Gunung Api Damaskus'
Aktivis oposisi melaporkan lebih banyak pertempuran terjadi di sejumlah area di barat daya Damaskus. Mereka mengatakan pemerintah telah mengerahkan lebih banyak lagi pasukan dan persenjataan ke beberapa distrik.
Mereka juga memuat gambar di internet, yang mereka sebut sebagai sebuah barak militer yang terlihat dari atas kota dalam kondisi terbakar.
Mereka meyakini barak tersebut berhasil dibakar oleh pemberontak Tentara Pembebasan Suriah, dan mengatakan barak itu terlibat dalam pengamanan bagi istana kepresidenan yang berada di bawahnya.
Tetapi media nasional Suriah melaporkan bahwa pasukan keamanan hanya menghadapi sekelompok kecil teroris bersenjata di dalam kota.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.