Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Semakin Mendekati Kota Damaskus

Kompas.com - 18/07/2012, 15:33 WIB

Pertempuran semakin banyak terjadi saat malam hari di sekitar ibukota Suriah, Damaskus. Baku tembak ini semakin intens beberapa hari setelah para pemberontak mengumumkan pertempuran akhir untuk ibukota.

Sejumlah laporan menyebutkan sebuah barak dekat istana presiden terbakar. Tetapi pejabat Suriah membantah klaim terkait serangan para pemberontak ini.

Sementara itu PBB hingga saat ini masih terus membujuk Cina dan Rusia untuk menyepakati sanksi yang lebih keras untuk Suriah, menjelang pemungutan suara Dewan Keamanan PBB terkait sanksi yang akan diberikan ke Suriah.

Utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, dan Sekjen PBB Ban Ki-moon bertemu Hu Jintao di Beijing.

PBB memilki waktu hingga Jumat untuk memperbarui mandat bagi tim pengawas di Suriah. Negara-negara Barat menginginkan sebuah resolusi baru yang didukung dengan ancaman kekuatan militer.

'Gunung Api Damaskus'

Aktivis oposisi melaporkan lebih banyak pertempuran terjadi di sejumlah area di barat daya Damaskus. Mereka mengatakan pemerintah telah mengerahkan lebih banyak lagi pasukan dan persenjataan ke beberapa distrik.

Mereka juga memuat gambar di internet, yang mereka sebut sebagai sebuah barak militer yang terlihat dari atas kota dalam kondisi terbakar.

Mereka meyakini barak tersebut berhasil dibakar oleh pemberontak Tentara Pembebasan Suriah, dan mengatakan barak itu terlibat dalam pengamanan bagi istana kepresidenan yang berada di bawahnya.

Tetapi media nasional Suriah melaporkan bahwa pasukan keamanan hanya menghadapi sekelompok kecil teroris bersenjata di dalam kota.

Meski demikian tayangan di televisi memperlihatkan potongan gambar pasukan yang dikerahkan di markas Midan, dalam kondisi sangat tegang dan jalanan terlihat lengang.

Pemberontak sebelumnya menyerukan sebuah pertempuran akhir untuk ibukota, dengan menyebutnya sebagai Operasi Gunung Api Damaskus di sejumlah daerah di Damaskus selama tiga hari terakhir.

Pertempuran mencapai kawasan pusat, Selasa (17/7/2012), dengan letupan senjata dan kepulan asap yang dilaporkan terjadi di sebuah jalan dekat parlemen.

Militer Pembebasan Suriah mengatakan operasi itu direncanakan dengan baik, dan mereka telah mengerahkan ratusan pejuang ke ibukota pekan lalu untuk melancarkan serangan.

Pemberontak dan pemerintah seringkali mengumumkan hal yang berbeda dalam satu insiden yang sama. Wartawan asing dilarang meliput di Suriah, sehingga sulit untuk memverifikasi klaim yang dilakukan kedua belah pihak.

Sekitar 16.000 orang tewas di Suriah sejak aksi menentang rezim Assad berlangsung Maret tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com