KOMPAS.com - Otoritas Nasional Palestina (PNA) mengundang pakar dari Swiss untuk mengambil sampel dari peninggalan mendiang Presiden Yasser Arafat. "Pengujian akan membuktikan kebenaran soal kematian Arafat," kata anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat sebagaimana warta Xinhua pada Senin (9/7/2012).
Menurut Erekat, pakar Swiss yang diundang PNA adalah Institut Fisika Radiasi yang berbasis di Lausanne."Sampel yang akan diteliti antara lain barang-barang pribadi Arafat," imbuhnya Erekat.
Institut tersebut, terang Erekat, akan meneliti ada tidaknya kandungan radioaktif polonium pada benda-benda tersebut. "Kami sedang mengatur pertemuan untuk undangan itu," kata Erekat.
Rumor soal ada tidaknya pembunuhan di balik kematian Yasser Arafat delapan tahun silam di Perancis itu mengemuka tatkala adanya reportase dari Al Jazeera pada pekan lalu. Pihak PNA juga terbuka untuk upaya penggalian kembali makam Arafat di Tepi Barat. "Pihak keluarga Arafat juga tidak keberatan untuk penggalian itu," demikian Erekat.