Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Yaman Lindungi Pipa Minyak

Kompas.com - 02/07/2012, 19:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Demi mencegah rongrongan militan bersenjata, pemerintah Yaman mengerahkan tiga brigade tentaranya untuk melindungi pipa minyak di kawasan timur laut negeri itu. Menurut warta Saba pada Senin (2/7/2012), terjadi kerusakan pipa di situ. Kemudian, pemerintah mengirimkan teknisi untuk melakukan perbaikan. "Kami juga mengirimkan tentara untuk mengawal perbaikan tersebut," kata situs resmi pemerintah.

Menurut catatan terkumpul, tentara dikirimkan ke kawasan Sarwah di Provinsi Marib. Di situ, ada perbaikan pipa penyalur ekspor minyak menuju Ras Esa di Laut Merah. "Kawasan itu acap menjadi sasaran pengeboman kelompok militan bersenjata akhir-akhir ini," kata suara pemerintah Yaman.

Kelompok militan bersenjata melancarkan trik pengeboman pipa minyak sebagai upaya paksa agar pemerintah Yaman memenuhi tuntutan mereka. Strategi licik itu mengemukan sejak Ali Abdullah Saleh lengser sejak Januari 2011.

Sementara, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan negaranya kehilangan hampir 2 miliar dollar AS lantaran aksi-aksi pengeboman pipa minyak. Selama 11 bulan terakhir, ada sekitar sembilan penyerangan terhadap pipa-pipa minyak tujuan ekspor ke terminal Ras Issa di Laut Merah. Insiden itu membuat Yaman sempat kehilangan 125.000 barrel minyak mentah per hari. "Yaman masih menggantungkan 70 persen pemasukan negara dari sektor minyak," kata Presiden  Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com