WN Suriah Sopir KBRI Tewas Tertembak

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene memastikan, seorang anggota staf lokal Kedutaan Besar RI di Suriah tewas tertembak, kemarin. Dia adalah Abdul Rojak Harbi (56).

Rojak yang bekerja sebagai sopir di KBRI di Damaskus tewas tertembak saat tengah berada di bengkel dan akan mengambil mobil yang tengah diperbaiki. "Saat dia ada di dalam bengkel, sejumlah orang melepaskan tembakan ke arah bengkel tersebut dan menewaskan sopir KBRI itu. Namun, dia warga negara Suriah, bukan warga negara kita (WNI)," ujar Tene saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (1/6/2012). Tene sedang berada di Singapura.

Tene lebih lanjut memastikan, pemerintah telah mempersiapkan rencana kontijensi untuk sewaktu-waktu dilakukan jika kondisi keamanan di negeri yang tengah berkecamuk itu semakin memburuk.

Seperti diwartakan, Kemlu mencatat total jumlah WNI di negeri itu hingga tahun ini mencapai 12.000 orang. Sejauh ini pemerintah telah mengevakuasi dan memulangkan sebanyak 233 WNI ke Tanah Air dalam sembilan kali gelombang pemulangan, terakhir dilakukan Rabu kemarin berjumlah 40 WNI.

Kebanyakan dari mereka berstatus tenaga kerja Indonesia (TKI) dan pelajar atau mahasiswa. Tene enggan merinci langkah-langkah rencana kontijensi yang telah dipersiapkan pemerintah dengan dalih khawatir jika hal itu dipublikasikan justru malah akan menciptakan kepanikan.

"Tolong rencana kontijensi itu tidak perlu dibesar-besarkan karena nanti malah menimbulkan kepanikan. Yang jelas Kemlu sudah punya rencana darurat bila sewaktu-waktu evakuasi besar-besaran harus dilakukan," ujar Tene.