Seluruh Keluarga Sudah Merelakan Kepergian Aditya

MALANG, KOMPAS.com — Sejak jenazah Aditya Sukardi tiba di rumah orangtuanya di Malang, Jawa Timur, lantunan doa dan pembacaan surat Yasin terus dikumandangkan. Aditya adalah kamerawan Trans TV. Dia merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya itu, setelah shalat jenazah secara berjemaah di halaman rumah orangtua Aditya di Jalan Tirto Utomo Gang V, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, para penakziah terus berdatangan, baik dari keluarga Aditya sendiri maupun teman-teman almarhum. Para penakziah yang datang secara bergantian langsung membaca surat Yasin dan tahlil serta doa, di dalam rumah orangtua Aditya, tempat jenazah Aditya disemayamkan.

Ayah Aditya, Wahyono dan Tri Kardiani, ibu Aditya sudah terlihat tegar, sudah menerima kepergian anak tersayangnya. Hal yang sama juga terlihat dari istri Aditya, yang terus mendampingi jenazah. Sebelum jenazah Aditya tiba ke Malang, Wahyono, ayah Aditya, menyampaikan kepada wartawan bahwa seluruh keluarga Aditya sudah merelakan kepergian Aditya.

"Kami sekeluarga sudah menerima kepergian Aditya. Semoga diberikan ketenangan di hadapan Allah," katanya.

Sebelum jenazah dimakamkan, ayah Aditya juga menyampaikan permohonan maaf atas anaknya jika ada kesalahan. "Mohon dimaafkan, jika anak saya ada kesalahan," katanya. Jenazah Aditya akan dimakamkan pada Kamis (24/5/2012) pagi sekira pukul 09.00 di Tempat Pemakaman Umum Gading Kasri, Kota Malang. Makam Aditya akan disandingkan dengan nenek mertuanya.