RAMALLAH, KOMPAS.com — Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Selasa (22/5/2012), mengatakan, Israel telah melanggar kesepakatan tahanan yang ditengahi Mesir, yang menuntut transfer 18 warga Palestina, dari dipenjara kurungan tersendiri, ke sel biasa.
Menteri Palestina Urusan Tahanan Eissa Qaraqe mengatakan, Israel masih menahan satu orang di sel isolasi, sambil menunjuk ke "niat untuk menghindari pasal-pasal perjanjian."
Mesir menengahi kesepakatan 28 hari setelah para tahanan mulai mogok makan atas kondisi penahanan mereka. Orang-orang Palestina yang dipenjarakan mengakhiri mogok makan pada pekan lalu.
Qaraqe mengatakan, para tahanan yang masih ditahan secara terisolasi adalah seorang direktur pembangkit listrik Gaza, yang disebut Dirar Abu Sisi.
Dia diculik oleh Israel selama perjalanan ke Ukraina. Israel memindahkannya ke wilayah sendiri pada Februari 2010.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.