Chen (40) menjadi terkenal di dunia karena memaparkan sterilisasi paksa dan aborsi kehamilan tua berdasarkan kebijakan satu anak China. Dia juga menggunakan pengetahuan hukumnya untuk membantu rakyat menghadapi berbagai ketidakadilan.
Dia dan keluarganya dikenai tahanan rumah setelah menyelesaikan masa hukuman empat tahun penjara pada September 2010.
Tetangga Chen, penduduk Desa Dongshigu, Provinsi Sandong, China timur, menyatakan ketidakpercayaan bahwa pria buta itu bisa lolos dari keamanan yang begitu ketat. Setelah pelarian dirinya yang berani itu, Chen merekam sebuah video yang secara langsung ditujukan kepada Perdana Menteri Wen Jiabao. Dalam video itu, dia menyerang pejabat Partai Komunis lokal dengan menyebut nama dan mengecam pemerintah atas perlakuan mereka terhadap dia dan keluarganya.
China Aid mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, pembicaraan tingkat tinggi sedang berlangsung antara para pejabat AS dan China mengenai status Chen. Mereka juga mengimbau AS untuk menjamin keamanan aktivis itu dan keluarganya. AS sampai saat ini menolak berkomentar mengenai keberadaan Chen.