Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Awasi Rekan-rekan Aktivis Chen Guangcheng

Kompas.com - 29/04/2012, 18:22 WIB

Pemerintah China mulai mengawasi ketat keluarga dan rekan-rekan aktivis Chen Guangcheng yang kabur dari tahanan rumah akhir pekan lalu.

Beberapa orang yang terlibat dalam pelarian Chen bahkan sudah ditangkap atau menghilang dalam beberapa hari terakhir. Polisi bahkan sudah menanyai rekan Chen, aktivis Hu Jia.

Salah seorang rekan Chen, He Peirong - yang menulis di mikroblognya bahwa dia telah mengantar Chen ke Beijing - diyakini telah ditangkap polisi di kota Nanjing.

"Saya baru saja berbicara dengan dia (Peirong) dan kalimat terakhir yang dia katakan adalah Biro Keamanan Publik (PSB) datang," kata Bob Fu, dari organisasi ChinaAid yang berbasis di AS.

Mikroblog Peirong kemudian dihapus dan semua pencarian terhadap nama Chen Guangcheng dan semua istilah yang terkait dengannya diblokir atau disensor.

Pada, Sabtu (28/4/2012) pemerintah menahan Hu Jia, yang kepada BBC mengatakan sempat bertemu Chen dalam pelariannya.

Istri Hu Jia, Zeng Jinyan mengatakan masa penahanan suaminya telah diperpanjang untuk 24 jam.

"Saya tanyakan ke mereka di mana Bapak Hu akan tidur. Mereka menjawab, di kursi," kata Zeng.

Nasib sejumlah rekan Chen juga tidak jelas, sejumlah laporan mengatakan mereka hilang begitu saja.

Perlindungan AS

Sejak 2010 Chen menjalani tahanan rumah setelah menjalani hukuman penjara selama empat tahun karena didakwa mengganggu lalu lintas dan menghancurkan properti orang lain.

Dia mengungkap praktik pemerintah Linyi, Provinsi Shandong yang memaksa ribuan perempuan melakukan aborsi demi mensukseskan program satu anak.

Selain dirinya, istri dan putrinya yang berusia enam tahun kini masih berada di dalam tahanan rumah.

Rekan-rekan Chen mangatakan pelarian Chen ini sudah direncanakan selama berbulan-bulan. Chen kemudian dilarikan ke Beijing dan disembunyikan di sebuah rumah aman.

Kini diyakini Chen bersembunyi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing. Namun, pemerintah AS belum menjelaskan keberadaan Chen saat ini.

Sejumlah analis menilai kasus ini sangat sensitif baik bagi China maupun Amerika Serikat dan sangat sulit mencari penyelesaian kasus ini.

Apalagi Menlu AS Hillary Clinton, yang pernah menuntut pembebasan Chen, dijadwalkan berkunjung ke China pekan ini. Kasus ini tentu akan membayangi kunjungan tersebut.

Jika Chen memang berada di dalam Kedubes AS, maka kasus ini akan mengingatkan saat aktivis lainnya Fang Lizhi juga minta perlindungan perwakilan AS di Beijing pada 1989 lalu.

Fang Lizhi tinggal di dalam kedubes selama satu tahun ketika kedua pihak berusaha mencari kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com